lambat laun, pada akhirnya ketergesaan itu memudar
lambat laun, semua memang sudah pada lini masanya
jika kita tergesa, maka akan banyak urusan yang merepotkan nantinya
maka, untuk saat ini…
kita perlahan saja, ya
kita selalu ingin berlari, supaya tiba pada titik yang sudah dicapai teman dan kawan
tapi kita selalu termenung pada persiapan melaju
mereka tiba di sana karena sudah waktunya
kita,
masih berjalan perlahan, selangkah demi selangkah
bukan karena kita tak ingin sampai, kan?
tentu saja!
pada setiap pertemuan dengan obrolan yang dalam
bukankah kita sama-sama sepakat
kalau keperlahanan ini memang tepat?
urusan kita…
ternyata lebih banyak dari yang kita pikirkan
jika melihat ke depan, tentu tujuan itu terus membayang di depan mata
namun, pada duduk kita di saat-saat yang paling syahdu sekaligus paling ambyar
kita melihat ke belakang, sejenak…
ah, memang ada urusan-urusan yang perlu kita selesaikan
pelan-pelan
sebelum kita bisa melaju
melesat ke titik yang telah lama kita tuju
—
kamu sudah siap?
kita selesaikan hal-hal itu dulu, ya!
terima kasih, sekali lagi, karena selalu bersedia melaju pelan denganku, K.