Dongeng tentang Belahan Jiwa

Setelah delapan tahun bersama, meski seringkali merasakan fenomena kecocokan yang di luar nalar, pada akhirnya Vampire percaya akan keajaiban Tuhan perihal Ia menciptakan makhluknya berpasang-pasangan.

Pada mulanya sekali, Vampire selalu mengira kebaikan dan kesabaran dan ketabahan Zombie dalam membersamainya hanyalah dibuat-buat, dan akan memudar seiring berjalannya waktu. Namun ternyata… untuk ke-sekian kalinya, Vampire pun membuka hatinya dan mencoba percaya bahwa semua yang dilakukan Zombie adalah tulus dan merupakan bukti bahwa Tuhan tidak menciptakannya untuk hidup seorang diri.

Setelah itu… ia pun mulai pelan-pelan meyakini bahwa Zombie memang diciptakan Tuhan sebagai pelengkap dirinya yang tidak sempurna.

Dengan angan-angan untuk bersatu selamanya, setiap saat Vampire berdoa kepada Tuhan–meskipun ia tidak relijius-relijius amat–supaya Tuhan memudahkan usaha mereka untuk mencapai mimpi bersama itu.

Aamiin.


Bahwa semakin lama dipikirkan, semakin ditemukan bahwa kehadiran Zombie dalam hidup Vampire merupakan sebuah anugerah. Betul adanya jika seseorang yang tulus akan terus berusaha untuk memenuhi dan mengisi bagian-bagian yang jomplang dari pasangannya.

Sesungguhnya Vampire ini takut untuk percaya, karena dongeng yang terasa indah itu sepertinya terasa agak mengerikan jika menjadi nyata. Meskipun demikian, sesuatu yang indah tidak akan mudah sirna oleh sesuatu yang menakutkan, bukan?

One Reply to “”

Leave a comment